Santa Claus bukan Sinterklas

Friday, December 26th, 2008

Semalam, pada sebuah mal besar di Kelapa Gading Jakarta, terlihat serombongan orang (kurang-lebih 8-10 orang) yang berpakaian khas berwarna merah dan putih, berjenggot putih dan membawa karung merah berisi beragam snack yang dibagikan kepada anak-anak yang ada di mal tersebut. Ya, semua orang yang melihat langsung tahu bahwa mereka adalah Santa Claus. Tokoh yang selalu muncul dan identik dengan perayaan hari natal di berbagai tempat, termasuk di mal-mal.

Sambil menonton rombongan Santa Claus tersebut melintas di depan saya, terdengar beberapa ibu memberitahu anak-anaknya, “Itu ada Sinterklas!”. Penyebutan Santa Claus sebagai Sinterklas merupakan hal yang sangat lazim bagi kebanyakan orang. Acapkali orang mengira bahwa Sinterklas adalah bahasa Indonesia-nya Santa Claus. Begitu juga bagi saya pribadi setidaknya sampai 1-2 tahun yang lalu, sampai ketika itu saya menemukan sebuah artikel yang menyebut bahwa Santa Claus tidak sama dengan Sinterklas!

(more…)

Washington bukan Washington DC

Thursday, August 28th, 2008

Seperti kebanyakan orang, pada awalnya saya juga sempat tidak bisa membedakan keduanya. Dulu, saya mengira hubungan antara negara bagian (state) Washington dan Washington DC (ibukota negara Amerika Serikat) adalah sama seperti halnya Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, dsb.

Tulisan ini saya buat di sela istirahat makan siang, di kampus (headquarter) Microsoft Corporation, di sebuah kota kecil yang bernama Redmond. Di saat teman-teman di Indonesia justru tengah tertidur nyenyak jam 3 dini hari.

Berawal dari pertanyaan kecil dari seorang teman, “sampai kapan di D.C?”, ketika mengomentari status Yahoo Messenger saya yang menyebut sedang berada di Seattle, Washington. Seattle adalah ibukota negara bagian Washington. Redmond adalah kota kecil di dekat Seattle (yang juga sebenarnya tidak besar). Seattle dan Redmond mungkin seperti Jakarta dan Bogor. Tapi kalau naik taksi dengan tarif di sini, bisa klenger juga. USD 80! hehehe.

(more…)

Mengapa Idul Fitri Bisa Berbeda Hari?

Thursday, February 1st, 2007

Beberapa hari yang lalu saya membuat tulisan tentang bagaimana penanggalan hijriah dilakukan. Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba mengulas masalah yang sering kali ditemukan hampir setiap tahunnya dalam penentuan hari raya umat Islam, yaitu Idul Fitri.

Umat Islam merayakan Idul Fitri setiap tanggal 1 Syawal, setelah sebelumnya melaksanakan ibadah shaum (puasa) selama satu bulan di bulan Ramadhan. Pada tanggal 1 Syawal, diharamkan berpuasa. Dalam pendapat pribadi saya, ini dimaksudkan untuk membedakan hari tersebut dengan hari-hari sebelumnya (selama bulan Ramadhan). Pada hari tersebut, umat muslim merayakan “kemenangannya” setelah berjuang mengekang hawa nafsu. Jadi, ya tidak boleh Nikmati rezeki yang ada.

(more…)

About Me

The smiling geekIndependent IT Consultant and Trainer, mastering in Microsoft technologies. 13 years experience in all level of systems and network engineering. Currently being awarded as Microsoft MVP in Exchange Server. Live in Jakarta, Indonesia. Claimed himself as a not ordinary geek, who loves photography and hanging out with friends. More.

Want to subscribe?

 Subscribe in a reader Or, subscribe via email:
Enter your email address:  
Google