Friday, May 28th, 2010
Awalnya saya sempat khawatir dianggap mencemarkan nama [baik] sebuah produk. Karena sebelumnya saya sempat menduga bahwa kecurigaan tersebut hanyalah dugaan saya seorang. Tadinya saya tidak mau menulis nama produk/merek. Tapi setelah iseng-iseng melakukan penelusuran di Internet dengan kata kunci “Penipuan Kompor Aowa”, terbukti telah banyak korban yang terjebak…. Dan ini telah berlangsung setidaknya sejak tahun 2008 di berbagai mal di Indonesia! (ralat…. barusan saya menemukan arsip, ternyata tahun 2005 pun mereka sudah beraksi!)
Alhamdulillah, saya dan istri tidak terkena bujuk rayu…. Tapi rasanya tidak sampai hati kalau ada orang lain yang masih saja “termakan” tipuan standar yang dilakukan oleh sales-sales kompor Aowa itu. Bahkan tadinya –setelah tiba di rumah dan iseng cari informasi di Internet – saya sempat sangat ingin kembali ke mal tersebut dan memberi pelajaran sales-sales penipu tersebut, tapi dilarang oleh istri. Hehehehe… Ya sudahlah, saya ceritakan saja di sini…. Agar tidak ada yang terus tertipu. Sebaiknya tulisan ini juga turut disebarluaskan ke mana-mana. Jangan dianggap remeh, karena ternyata mereka terus beraksi…. suatu saat bisa saja orang-orang di dekat kita yang menjadi korban, dan uang yang dikeluarkan tidak sedikit (rata-rata antara Rp 5 s.d 8 jutaan).
Catatan: link ke kasus-kasus serupa yang terjadi sejak tahun 2008 saya cantumkan di bagian bawah.
(more…)
Posted in Information | 212 Comments »
Tuesday, March 3rd, 2009
Belakangan ini ekspansi bank-bank yang menjajakan kartu kredit sepertinya semakin merajalela saja. Tidak hanya berdiam diri menunggu calon customer datang menghampiri bank-nya, tapi mereka juga aktif hadir di berbagai sudut pusat perbelanjaan di berbagai level. Bahkan, bukan hanya sampai di sini, sepertinya di berbagai sudut pun kita bisa bertemu… sampai saya hendak melakukan perjalanan udara pun di bandara bersua sales kartu kredit yang gigih tiada henti.
Dulu, saya pertama kali apply kartu kredit di tahun 1996/7, melalui program kartu kredit untuk mahasiswa tingkat akhir (minimal semester 6) dari Citibank. 2x apply gagal, tetap saja saya coba yang ketiga. Tapi ternyata ngga ada kabarnya. Ternyata oh ternyata, formulir saya terselip di meja sales-nya. Tiba-tiba di tahun 1998 saya menerima telpon, ditanya, apakah masih berminat atau tidak… Sekaligus diberitahu dengan jujur, bahwa formulirnya terselip! Dulu, saya sendiri yang “merengek-rengek” mohon di-approve.
Lain dulu, lain sekarang. Sambil jalan-jalan di pusat perbelanjaan pun kita bisa bertemu dengan sales yang menghampiri dan menawarkan kartu kredit. It’s okay. Yang ini, cukup kita bilang tidak dan terimakasih, urusan selesai. Walau sebenarnya males juga berbasa-basi.. Hampir semua orang ke mal buat jalan-jalan, cuci mata dan belanja! Bukan buat “diprospek”. Walau, sekali lagi, masih dimaafkan.
(more…)
Posted in Junk | 36 Comments »