Archive for the ‘Politic’ Category

SBY-JK: Bersama Kita Bisa, Bercerai Kita ….

Friday, July 17th, 2009 |

Pertarungan para kandidat capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 hampir bisa dipastikan berakhir, walau baru sebatas hasil hitung cepat. Namun demikian, tetap saja masih banyak hal-hal menarik yang bisa dikomentari atau dibicarakan, walau sebatas obrolan kelas warung kopi. Tulisan saya di bawah ini adalah murni pendapat pribadi saya yang mencoba menjadi analis politik dadakan; tidak bisa dipertanggungjawabkan isinya sebagai sebuah kebenaran; benar-benar hanyalah sebuah coret-coretan tak bermakna ala warung kopi.

SBY-JK Pada Pilpres 2004

Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla yang pada kabinet pimpinan Megawati Soekarnoputri sama-sama menjadi Menteri Koordinator (yang satu jadi Menko Polkam, satu lagi jadi Menko Kesra) bergabung bersama untuk mencalonkan diri menjadi Capres/Cawapres, bersaing dengan ‘boss’ mereka pada saat itu. Hasil akhir tentu sudah kita ketahui, pasangan ini berhasil lolos ke putaran kedua, dan berakhir dengan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia melalui pemilihan yang paling demokratis yang pernah dijalankan di negeri ini.

Pada tahun 2004, boleh dibilang modal yang dibawa oleh SBY adalah kendaraan politik bernama Partai Demokrat dengan suara sebesar 7%, sedangkan JK bermodal kocek sebagai seorang saudagar. Pencitraan pasangan ini sebagai orang tertindas (di-zholimi oleh Megawati) ditambah dengan sebab-sebab politis lainnya (yang mana dapat menjadi pembahasan tersendiri yang panjang) membuat pasangan ini mampu mendulang suara pada putaran pertama, dan kian melonjak pada putaran kedua.  Pada waktu Pilpres 2004, pasangan ini menggunakan tagline: Bersama Kita Bisa!

(more…)

Mencontreng adalah Hak Rakyat, Menyelenggarakan adalah Kewajiban Pemerintah

Tuesday, July 7th, 2009 |

logo-pemiluSemua warga negara Indonesia yang telah berumur 17 tahun atau telah menikah memiliki hak konstitusi yang sama. Punya hak untuk ikut memilih wakilnya (DPR, DPRD, DPD dan Presiden/Wakil Presiden). Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pemilihan umum (legislatif dan eksekutif) secara jujur dan adil. Ketika berbicara adil, sudah barangtentu semua warga negara tidak boleh dihilangkan haknya begitu saja.

Pada Pemilu Legislatif di bulan April 2009 lalu, saya adalah satu di antara 40 juta-an orang yang masuk ke dalam kategori GOLPUT. Tapi bukan GOLongan PUTih, melainkan GOLongan LuPUT. Luput dari Daftar Pemilih Tetap (DPT). Walau ketika itu saya tidak men-“contreng”, namun pada akhirnya saya mensyukuri kasus tersebut. Karena ternyata partai yang saya idolakan tidak menyuarakan suara yang sama dengan yang saya harapkan. Lebih parah lagi, mempertontonkan sebuah fragmen yang mengecewakan. Namun ternyata pada fase Pemilihan Presiden di bulan Juli 2009 ini saya pun kembali terancam menjadi GOLPUT, karena ternyata lagi-lagi nama tidak muncul di DPT Propinsi DKI Jakarta. Apa saja kerja Komisi Pemilihan Umum itu? Ternyata data tidak di-update.

(more…)

Syarat Menang Pilpres

Friday, June 19th, 2009 |

logo-pemilu Tulisan ini merupakan tambahan pelengkap tulisan sebelumnya, “Kalkulator Politik dan Pilpres Satu Putaran”. Bahwa ternyata tidak semua orang tahu mekanisme putaran dan kemenangan dalam pemilihan presiden (pilpres).

Semua pasangan calon presiden-wakil presiden tentu berharap dapat menang mudah. Kemenangan mudah di sini dapat diartikan sebagai kemenangan satu putaran saja, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan tenaga. Namun, bagaimana sebuah pilpres dapat dinyatakan berakhir dalam satu putaran, atau harus lanjut ke putaran berikutnya? Atau pertanyaan sedikit diubah, bagaimana pasangan capres-cawapres dinyatakan menang dan sah menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia?

Kebanyakan orang hanya mengetahui sebatas kemenangan di atas 50% saja. Padahal, Undang-undang men-syarat-kan beberapa poin tambahan, selain sekadar meraup suara lebih dari 50%!

(more…)

Kalkulator Politik dan Pilpres Satu Putaran

Thursday, June 18th, 2009 |

logo-pemilu Awal minggu ini banyak pihak dikejutkan dengan iklan besar 1/2 halaman pada harian nasional, iklan yang berisi ajakan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) cukup satu putaran saja. Alih-alih biaya dihabiskan untuk menyelenggarakan pilpres putaran kedua, mending uangnya dipakai untuk pembangunan. Untuk mendukung ide tersebut, lebih baik semua orang (yang setuju) langsung saja memilih pasangan nomor 2 (Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono). Karena menurut survei, pasangan ini dipilih oleh lebih dari 70% pemilih!

Kalkulator Politik

Jika pada Pemilu Legislatif lalu Partai Demokrat (PD) memperoleh suara sekitar 20%, itu artinya ada 80% orang yang tidak memilih PD. Mayoritas konstituen (pemilih) PD adalah mereka yang mengidolakan SBY. Sama halnya konstituen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memilih PDIP karena keberadaan Megawati Soekarnoputri. Tanpa keberadaan tokoh ini sebagai ikon, tidak ada alasan kuat pemilih untuk tetap memilih partai tersebut. Silahkan Anda bayangkan sendiri.

(more…)

IT KPU Jalan Mundur

Friday, April 10th, 2009 |

logo-pemilu Sebelum hari H pelaksanaan Pemilu 2009, kita bisa melihat perkembangan dan membaca berita seputar rencana implementasi IT KPU. Keyword seputaran “IT KPU diprediksi bakal berantakan” muncul di berbagai tempat.

Apakah pada hari ini kita benar-benar akan melihat IT KPU berantakan seperti prediksi berita-berita tersebut? Tentu kita tidak berharap demikian. Point of interest dari tulisan ini adalah melihat dari sudut pandang end-user (dalam hal ini pengguna Internet yang akan melihat hasil publikasi tabulasi penghitungan suara melalui situs KPU), jika dibandingkan dengan pelaksanaan IT KPU pada Pemilu 2004. Tulisan juga ‘dibumbui’ dengan sedikit data dan pengalaman saya sebagai bagian dari anggota tim pelaksana pada implementasi IT KPU Pemilu 2004.

(more…)

Anti Megawati di Facebook

Sunday, April 5th, 2009 |

Saya dari dulu memang ngga pernah mendukung Megawati, apalagi PDI Perjuangan-nya. Sikap saya selama ini terhadap Megawati adalah diam, dengan kecenderungan tidak pro. Tapi apa yang terjadi dalam hari-hari terakhir masa kampanye Pemilu Legislatif justru membuat saya berada di posisi yang jelas-jelas menolak Megawati.

Dengan berlindung pada pepatah “Diam itu emas”, Megawati pada saat menjadi Presiden nyaris tidak pernah membuka mulut. Banyak yang bilang, itu untuk menyembunyikan keterbatasan pengetahuan dan kemampuannya. Buat saya, walau diam-nya itu “menyebalkan”, terserah saja. Mungkin saja memang itu strateginya. Gayanya.

Setelah “tergusur” dari kursi kepresidenan, apalagi dari orang-orang yang (mungkin) menurutnya seharusnya menjadi pembantunya, Megawati mengambil sikap diam seribu bahasa, bahkan tidak mau bertemu dengan mantan bawahannya yang menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Tidak sampai di situ saja, ternyata aroma dendam tetap terus dikobarkan sampai menjelang Pemilu 2009 ini. Bagaimana mungkin seorang negarawan bersikap seperti itu?

(more…)

Huru-Hara (Quick Count) Pemilu

Tuesday, November 25th, 2008 |

Pesta akbar demokrasi 5 tahunan di Indonesia sebentar lagi datang menjelang. Padahal masih hangat dalam ingatan bagaimana kesibukan saya dan teman-teman yang ketika itu tiba-tiba saja diminta membantu membereskan implementasi sistem TI KPU pada Pemilihan Umum 2004. Benar-benar tiba-tiba, karena saya baru mulai hadir per Februari 2004 dan teman-teman lain mulai berdatangan (dari Bandung ke Jakarta) per Maret 2004. Padahal Pemilu sendiri dilaksanakan pada bulan April 2004.

Sistem TI Pemilu 2004

Implementasi teknologi informasi pada Pemilu 2004 boleh dibanggakan oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai bukti demokrasi yang luar biasa terjadi di Indonesia. Kenapa begitu? Implementasi TI Pemilu 2004 memungkinkan siapa pun dan dari mana pun dapat memeriksa kebenaran perolehan suara yang masuk ke KPU Pusat dengan data aslinya di lapangan. Maksudnya, jika Anda mengetahui data rekapitulasi perolehan suara di sebuah TPS, misal TPS 001 di sebuah kelurahan, silahkan buktikan bahwa nilai tersebut benar-benar sama persis ditampilkan di situs tabulasi nasional Pemilu 2004.

(more…)

Film Fitna dan Pemblokiran Youtube

Friday, April 11th, 2008 |

Banyak pengguna Internet di Indonesia yang kecewa, menggerutu sampai memaki-maki Pemerintah (c.q Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) karena tiba-tiba mereka tidak bisa mengakses situs Youtube dan juga beberapa situs lainnya seperti Multiply dan Rapidshare beberapa hari terakhir ini.

Jika kita coba iseng browsing di Internet, bisa dijumpai beberapa pihak yang pro dan kontra. Saya sendiri mencoba untuk bersikap netral. Kenapa? Pada satu sisi tentu saya akan memilih kontra, ketika mengingat ada banyak hal bagus yang sebenarnya bisa kita dapatkan di situs-situs tersebut. Untuk yang ini, semua orang pasti bisa memaklumi, apalagi mereka yang beramai-ramai meneriakkan kekecewaannya. Tapi di sisi lain, saya pun setuju dengan langkah yang diambil oleh Pemerintah. Tulisan kali ini akan lebih mengupas kira-kira alasan apa yang dipakai oleh Pemerintah sebagai dasar pikiran, sekaligus menuangkan apa yang menjadi buah pikiran saya sebagai pembenaran.

(more…)

NKRI Harga Mati!

Tuesday, July 3rd, 2007 |

Satu peristiwa mengejutkan banyak orang terjadi di Maluku beberapa hari yang lalu. Tanpa diduga-duga, serombongan pemuda, sekitar 28 orang, menari-nari di depan rombongan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga dihadiri beberapa tamu negara. Yang jadi masalah, tarian yang dibawakan adalah tarian perang, lengkap dengan tombak dan pedang panjang yang asli –bukan imitasi… dan itu semua terjadi di luar skenario acara.

Ceritanya, Presiden dan rombongan sedang menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional ke-14 di Lapangan Merdeka, persis di depan kantor Gubernur Maluku. Tak lama setelah acara di mulai, tiba-tiba serombongan pemuda tadi memasuki daerah tengah lapangan, berlari-lari membentuk formasi sambil membawa pedang dan tombak sungguhan.

(more…)

Chusnul Mar’iyah Bebas

Wednesday, May 2nd, 2007 |

Beberapa jam yang lalu ponsel saya berbunyi. Sebuah SMS masuk. Isinya “Alhamdulillah saya bebas”. Sebuah pesan singkat yang datang dari Ibu Chusnul Mar’iyah, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, yang juga penanggungjawab masalah Teknologi Informasi di Pemilu 2004.

Walau hanya lewat pesan singkat, saya tahu, Ibu Chusnul pasti sedang tersenyum lebar. Selesai sudah satu masalah yang ngga bermutu untuk sampai menghabiskan waktu berlarut-larut. Masih banyak urusan negara yang jauh lebih penting untuk diselesaikan.

(more…)

Gonjang-ganjing KPK

Monday, February 19th, 2007 |

Ada hal yang menarik di seputar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dalam beberapa hari terakhir ini. Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra tiba-tiba meminta KPK untuk memeriksa sang komandannya sendiri (Ketua KPK) terkait dengan dugaan korupsi, dengan penunjukan langsung dalam pengadaan alat penyadap di KPK.

KPK juga diminta untuk menelaah Keppres No. 80 Tahun 2003 mengenai Pengadaan Barang dan Jasa, yang menjadi dasar hukum penunjukan langsung, agar ada standar dan pemahaman yang sama dalam praktik. Pengadaan alat penyadap yang dilakukan tanpa tender tersebut menggunakan dana APBN tahun 2005 ini bernilai Rp 34 miliar.

(more…)

About Me

The smiling geekIndependent IT Consultant and Trainer, mastering in Microsoft technologies. 13 years experience in all level of systems and network engineering. Currently being awarded as Microsoft MVP in Exchange Server. Live in Jakarta, Indonesia. Claimed himself as a not ordinary geek, who loves photography and hanging out with friends. More.

Want to subscribe?

 Subscribe in a reader Or, subscribe via email:
Enter your email address:  
Google