Mata Hari Sang Penari Telanjang
Sorry, that didn’t work.
Please try again or come back later.
503 Error. Service Unavailable.
Intelijen dan pernak-perniknya merupakan salah satu point of interest saya. Dan kebetulan salah satu legenda di dunia intelijen –di tingkat dunia– pernah hidup di Indonesia.
Mata Hari, demikian sang legenda ini dikenal di dunia intelijen. Mata Hari bukanlah nama sebenarnya. Sang legenda yang hidup di jaman perang dunia pertama ini mengubah nama pemberian orang tuanya, Margaretha Gertruida Zelle, menjadi Mata Hari (memang begitu penulisannya, sebenarnya yang dimaksud adalah matahari), dengan harapan agar dapat mengubah jalan hidupnya, seperti halnya matahari.
Margaretha Gertruida Zelle dilahirkan di Leeuwarden, Belanda, 7 Agustus 1876. Sejak sekolah dia sudah terlibat skandal seks, sehingga pernah dikeluarkan dari sekolahnya karena ketahuan memiliki skandal dengan sang kepala sekolah. Mungkin ini adalah pelajaran pertama yang dia peroleh soal teknik bercinta, yang kemudian sangat berguna dalam menjalankan aksinya sebagai mata-mata.
Margaretha menikah di Amsterdam pada usia 18 tahun dengan perwira tinggi Belanda yang bernama Rudolf MacLeod, yang usianya 20 tahun lebih tua darinya. Setelah menikah mereka pindah ke Semarang. Lalu pindah ke Malang dan Sumatra (tentunya dulu belum bernama Indonesia, tapi masih bernama Hindia Belanda/Dutch East Indies) mengikuti penugasan militer sang suami. Pasangan ini memiliki 2 orang anak, laki-laki dan perempuan yang bernama Norman dan Jeanne-Louise. Namun anak laki-lakinya meninggal diracun oleh pembantu mereka yang kecewa dengan sang majikan.
Selama di tanah Jawa, Margaretha terpesona dengan eksotisme lingkungan dan alam tanah Jawa. Kecintaannya inilah yang kemudian menginspirasikannya untuk menggunakan nama Mata Hari sebagai nama panggungnya, kelak ketika ia berprofesi sebagai penari sekembalinya ke Eropa.
Tinggal di pulau Sumatra yang kala itu berhutan lebat dan kehidupan yang keras membuat Margaretha tidak kerasan. Apalagi setelah anak laki-lakinya meninggal. Akhirnya pasangan ini pun kembali ke Belanda di tahun 1902 dan bercerai tak lama kemudian.
Setelah bercerai, putri satu-satunya dibawa oleh sang ayah. Margaretha sendiri memilih pergi ke Paris untuk meraih impian menjadi kaya dan terkenal dengan cara menjadi penari balet profesional. Namun ternyata hal itu tidaklah semudah seperti yang dibayangkan. Untuk menjadi penari balet yang handal perlu berlatih sejak usia dini dan latihan bertahun-tahun tanpa henti. Akibatnya ia pun banting setir ikut sebuah klub sirkus sebagai penunggang kuda. Bagaimana mungkin menjadi kaya?
Jalan hidup Margaretha berubah ketika tanpa sengaja ia melihat sebuah pameran kesenian bernuansa etnis Asia, yang kebetulan sekali ada tarian Jawa dan gamelan yang mengiringi, lengkap dengan ornamen-ornamen dan replika candi-candi Jawa sebagai latar. Kondisi ini mengilhami Margaretha untuk menjadi penari pada kelab malam dengan mencoba menarikan tari Jawa sebisanya seperti yang sering ia lihat dulu ketika berada di tanah Jawa. Bondho nekat, alias modal keberanian saja.
Kemunculannya dengan tarian Jawa yang dibawakan dengan eksotis dan kemudian –maaf– melucuti pakaian satu persatu sampai telanjang segera melambungkan namanya. Apalagi orang percaya dengan pengakuannya yang mengaku berdarah Asia, karena wajah, warna mata dan kulit serta rambut yang mendukung, yang menambah otentitas dirinya sebagai ikon penari Asia di daratan Eropa. Padahal dia orang Belanda. Margaretha mulai memakai nama panggungnya, Mata Hari, yang terdengar asing namun eksotis di telinga orang-orang bule tersebut, agar terlihat benar-benar Asia.
Ketenarannya sebagai penari membuatnya melanglang buana mengelilingi beberapa tempat di Eropa, bahkan sampai ke Mesir. Kondisi inilah yang akhirnya menyeret dirinya ke dalam dunia intelijen. Pertama kali ia direkrut oleh seorang agen rahasia Jerman ketika ia menari telanjang di Berlin. Ketenarannya sebagai penari yang berkeliling ke berbagai tempat memudahkannya untuk menyusup tanpa kesulitan. Apalagi ketenaran dan kecantikannya juga dimanfaatkan untuk melakukan affair dengan banyak orang penting. Mirip sekali dengan aksi wanita-wanita cantik yang selalu bertabur dalam setiap film agen rahasia 007 James Bond. Mata Hari sendiri memiliki kode rahasia H21.
Konon Mata Hari lebih senang tinggal di Paris, karena di sini dia bisa berhubungan bebas dengan pacar-pacarnya secara bergantian. Akibatnya, agen rahasia Perancis pun merekrut dia sebagai mata-mata pula. Jadilah Mata Hari sebagai double agent.
Peran Mata Hari sebagai agen ganda terendus oleh MI5, agen rahasia Inggris, yang segera menginterogasinya. Namun mereka gagal memaksa Mata Hari untuk mengaku. Sampai akhirnya Agen Rahasia Perancis berhasil menangkap dan menginterogasinya saat dia akan menyeberangi Perancis untuk mengunjungi salah satu affair-nya. Agen Rahasia Perancis menangkap Mata Hari karena diyakini dialah “The Greatest Woman Spy” yang mesti bertanggung jawab atas kematian beribu-ribu tentara akibat informasi yang diberikannya. Dia lalu diadili di pengadilan perang dan dieksekusi dihadapan regu tembak pada 15 Oktober 1917.
Kisah tentang kehidupan Mata Hari telah difilmkan belasan kali. Satu di antaranya diproduksi tahun ini di Indonesia, dengan judul Sang Penari. Pada film ini Tamara Bleszynski akan berperan sebagai Mata Hari.
Dari berbagai referensi yang pernah saya baca, saya hanya menganggap Mata Hari sebagai informan. Orang yang dimanfaatkan oleh agen rahasia (yang utama) untuk mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan. Hal semacam ini lumrah dilakukan di mana-mana. Bahkan pada tataran bawah sekali pun, misalnya pihak kepolisian sektor (Polsek) memanfaatkan preman kampung yang diajak berteman akrab, agar dapat memperoleh banyak informasi penting. Dalam hal ini si preman bukan berarti agen rahasia (a.k.a intel).
Bukan berarti memandingkan Mata Hari dengan preman pasar, tapi secara logika seperti itulah yang saya tangkap. Yang membedakan adalah sepak terjang Mata Hari yang begitu menghebohkan di jaman Perang Dunia I. Dan yang tidak boleh dilupakan, dia secara langsung atau tidak langsung ikut memperkenalkan budaya Jawa di daratan Eropa, walau ada kebablasannya, pakai acara telanjang.
28 Responses to “Mata Hari Sang Penari Telanjang”
By Nila on Jun 20, 2007 | Reply
Tamara Bleszynski…?!1 wah, pasti baguss…
Kapan tuh kapan..??? Wajib di tonton nih.. =)
By Zikri on Jun 20, 2007 | Reply
#2
ngga tau kapan…. we’ll put it on scheduler yah ;))
By Jay on Jun 20, 2007 | Reply
Tamara Bleszynski bakal telanjang di film?
*salah fokus*
By keakuanku on Jun 20, 2007 | Reply
jangan tamara dong, luna maya ajah 🙂
By firman on Jun 20, 2007 | Reply
wuih, kerenn…. tamara ya. wah… kyknya pas banget tuh mukanya :D, sepertinya wajib di tonton nih. Mantap nih om zikri infonya. salam kenal ya. firman
By Miss Juu on Jun 20, 2007 | Reply
Setelah gw baca keseluruhannya, ternyata kalo dikasih judul sesuai yg gw bilangin ke elo “Mata Hari Sang Spionase” emang ga cocok yah Ziik..??
Tapi judul “Mata Hari Sang Penari Telanjang” juga kurang cuucook deh kaya’nya.. 😛
Kurang komersil juga Ziikk.. 😛
By szn on Jun 21, 2007 | Reply
Tamara Bleszynski yang main????? Ogah nonton ach, dah bosen ngeliatnya…
Kalo Teuku Rafli atau Tyo Nugros yang main mo nonton deh ;))
Emang mereka mau main film jadi Mata Hari?? Aiiiih… =))
By Nila on Jun 21, 2007 | Reply
Jadi, kapan filmnya mulai ditayangkan?
By donu on Jun 21, 2007 | Reply
mau dong tamara yang telanjang
By Irvan on Jun 22, 2007 | Reply
nonton ah kalo udah ada di bioskop. 😀
-IT-
By Endah on Jun 28, 2007 | Reply
wah… ternyata oom zik tulisannya menarik banget…
Jadi pengen cepet-cepet nonton Sang Penari, kira-kira duluan mana sama Bumi Manusia yang gosipnya udah dari tahun 2002 tapi sampai sekarang belum ada juga filmnya oom?
By Rahmat Zikri on Jun 28, 2007 | Reply
#11
hanya Tuhan dan yang bikin filmnya yang tahu 😀
By riki on Jul 14, 2007 | Reply
mau juga dong lihat tamara main film telanjang,kapan ya film nya di tayangkan,kasih tau ya
By Adit on Jul 24, 2007 | Reply
waduh zeek, komen orang-orang udah pada keluar dari inti cerita lu nih.
By Didie on Jul 25, 2007 | Reply
Tapi kayanya di film gak mungkin telanjang deh Tamara, pasti udah di sensor lah, Indonesia getu lohh 😛
By Setan Kridit on Jul 27, 2007 | Reply
Zik,
jadi itu mata hari bukan lagi preman pasar ya? tapi si tamara, kan?
wkwkwkwkwkw…….
By BABAGO on Aug 7, 2007 | Reply
saya pernah baca di majalah Kartini udah lama banget..
kalo gak salah anaknya (perempuan) matahari juga jadi mata-mata..
By pemirsa on Sep 10, 2007 | Reply
kalau tamara siii…. mah uda basi… and uda tua lagi.. pasti kalau telanjang.. enggak enak keliatannya…
kenapa enggak artis yang masih ketat aja… jadi pemerannya… heee… heee biar filmnya laris…. !!!.
mudah2an bukan tamara lah… bosan deeeh…???!!!!, abis muka nya kayak banci…!!!
By WET on Dec 14, 2007 | Reply
….BAGUS NIH ZIK…., SAPA PUN BINTANGNYA ASAL MATA HARI NYA TELANJANG GPP KOK KEKEKEKEK
By erna on Dec 21, 2007 | Reply
wah nggak nyangka elo suka juga dunia spionase dan kisah Mata Hari. Ini topik yg sering gw bahas dengan beberapa temen gw, tapi gw baru tahu kalo Indonesia mau bikin film tentang dia juga.
Pertama kali baca kisahnya waktu gw di SMP dulu. Setahu gw Mata Hari ini memang masih ada darah jawanya, entah dari ibunya atau neneknya, makanya wajahnya ada sedikit2 Indonesianya. Tapi kalo yg meranin dia nantinya Tamara kayaknya kurang pantes deh. Mata Hari itu kan wajahnya mungil tapi agak fluppy gitu.
Dari yang pernah gw baca, Mata Hari tuh nggak pernah benar2 telanjang dalam tariannya, cuma nyaris bugil aja. Konon, bukan karena dia nggak berani bugil tapi karena ada bagian tubuhnya yang kurang proporsional (nggak perlu gw sebut bagian yg mana).
Mengenai kerjaan dia sebagai mata-mata, banyak juga yang menduga dia bukanlah mata2, dia cuma kambing hitam aja dari kegagalan perancis dalam menahan lajunya tentara jerman menduduki paris. Entah siapa yang benar, hanya Tuhan yang tahu.
By [email protected] on Jan 3, 2008 | Reply
Wah ternyata udah keduluan dibahas ya, sebenernya baru minggu kemaren gua baca-baca di toko buku tentang intel-intel dunia, salah satunya yang menarik perhatian gua adalah si Mata Hari ini, gua sempet bayangin pasti keren banget kalau kisah hidup Mata Hari dibuatin film, tapi ngak nyangka kalau salah satu yang buat ternyata Indonesia sendiri…wuih TOP BGT.
btw soal si Tamara yang jadi pemerannya sebenernya bikin gua agak males sih, bener tuh tamara udah terlalu tuiir, terus actingnya terlalu kualitas sinetron kayak di filmnya ISSUE… Luna Maya mendingan tapi dia kurang bule, dia terlalu gadis bali, kalau Caterine Wilson juga ngak cocok, Julie Estelle kurang dewasa, Rebecca aja kali yah secara doi dari belanda, pendatang baru, tapi kurang putih sih (soalnya baca-baca si Mata Hari ni kulitnya putih)… waduh susah juga yah cari aktris yang cocok, masa Cinta Laura yang maen…!!!? nanti penonton bukannya terbuai dengan keeksotisan doi menari malah lebih terbuai dengan keeksotisan doi ngomong lagi…
Kapan sih keluarnya nih film, gua kok taunya baru dari wiki pedia yah kalau mau ada film ini….?? Bumi manusia juga emang mau dibuat? Wauw excited bgt nih bnyk novel-novel lokal bermutu mau difilmin, kira-kira kapan ya Saman juga di film-in, gua ngak bosen-bosen nih baca tuh novel.
By JOKO on Jan 30, 2008 | Reply
Di film nanti Tamara menarinya telanjang nggak?
By Fitri on Feb 13, 2008 | Reply
Tulisan yang bagus Zik,
Dari dulu setiap gw berusaha cari tau tentang profilenya si Mata Hari
ini, pasti ceritanya berbeda dari tiap sumber. Kayaknya mitos dan faktanya sudah campur baur.
Katanya sebelum dieksekusi dia menolak untuk pakai penutup mata, dan malah blow kisses ke regu tembak..
Now that’s chutzpah!! (or pure delusion hehehehe =P )
By dewi on Apr 21, 2008 | Reply
i love the way you write the story.. 🙂
By misao shaumi on Jun 29, 2008 | Reply
ooowwhhh ini toh mata hari yang namanya prnah kudengar tp g tau sapa n apa…oohh kl g salah mata hari jadi salah satu nama jenis produk oriflame, iyaahh yg lainnya james bond..brati emang itu ya..
By Wauuuu on Aug 26, 2008 | Reply
Wau… hebat ya, katanya yang dari Jawa tuh ibunya si MataHari mungkin die tuh turunan Nyai-Nyai Jawa gitu, masa seh Anak Perempuannya mata-mata juga… Keren bgt ya tuh kelwarga………… Dia juga mengaku sebagai keturunan India, ada spekulasi ia lahir di India, Jawa, Atau Bali tapi yang bener di negeri Walanda ……………….
Yang paling menarik waktu eksekusinya KONON…,,
Dia blow kiss gitu mah regu eksekusi
Dia nyium satu persatu regu eksekusi
Dia buka pakaian agar regu eksekusi salah nembak
Yang penting kebenarannya adalah ia gak mau diikat dan ditutup matanya saat eksekusi…. Upzzzzzzzzzzzz Strong Woman
By lina on Jan 28, 2010 | Reply
mata hari ,emang dah main ??
By hoeda on Nov 2, 2010 | Reply
kisah Mata Hari (bukan matahari, tp emang mata hari, setidaknya menurut Remy Silado) telah dimuat serialnya dgn judul Aku Mata Hari.
sangat menarik & menggugah..