Author Archive

Anti Megawati di Facebook

Sunday, April 5th, 2009

Saya dari dulu memang ngga pernah mendukung Megawati, apalagi PDI Perjuangan-nya. Sikap saya selama ini terhadap Megawati adalah diam, dengan kecenderungan tidak pro. Tapi apa yang terjadi dalam hari-hari terakhir masa kampanye Pemilu Legislatif justru membuat saya berada di posisi yang jelas-jelas menolak Megawati.

Dengan berlindung pada pepatah “Diam itu emas”, Megawati pada saat menjadi Presiden nyaris tidak pernah membuka mulut. Banyak yang bilang, itu untuk menyembunyikan keterbatasan pengetahuan dan kemampuannya. Buat saya, walau diam-nya itu “menyebalkan”, terserah saja. Mungkin saja memang itu strateginya. Gayanya.

Setelah “tergusur” dari kursi kepresidenan, apalagi dari orang-orang yang (mungkin) menurutnya seharusnya menjadi pembantunya, Megawati mengambil sikap diam seribu bahasa, bahkan tidak mau bertemu dengan mantan bawahannya yang menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Tidak sampai di situ saja, ternyata aroma dendam tetap terus dikobarkan sampai menjelang Pemilu 2009 ini. Bagaimana mungkin seorang negarawan bersikap seperti itu?

(more…)

Sales oh Sales (Kartu Kredit)

Tuesday, March 3rd, 2009

Belakangan ini ekspansi bank-bank yang menjajakan kartu kredit sepertinya semakin merajalela saja. Tidak hanya berdiam diri menunggu calon customer datang menghampiri bank-nya, tapi mereka juga aktif hadir di berbagai sudut pusat perbelanjaan di berbagai level. Bahkan, bukan hanya sampai di sini, sepertinya di berbagai sudut pun kita bisa bertemu… sampai saya hendak melakukan perjalanan udara pun di bandara bersua sales kartu kredit yang gigih tiada henti.

Dulu, saya pertama kali apply kartu kredit di tahun 1996/7, melalui program kartu kredit untuk mahasiswa tingkat akhir (minimal semester 6) dari Citibank. 2x apply gagal, tetap saja saya coba yang ketiga. Tapi ternyata ngga ada kabarnya. Ternyata oh ternyata, formulir saya terselip di meja sales-nya. Tiba-tiba di tahun 1998 saya menerima telpon, ditanya, apakah masih berminat atau tidak… Sekaligus diberitahu dengan jujur, bahwa formulirnya terselip! Dulu, saya sendiri yang “merengek-rengek” mohon di-approve.

Lain dulu, lain sekarang. Sambil jalan-jalan di pusat perbelanjaan pun kita bisa bertemu dengan sales yang menghampiri dan menawarkan kartu kredit. It’s okay. Yang ini, cukup kita bilang tidak dan terimakasih, urusan selesai. Walau sebenarnya males juga berbasa-basi.. Hampir semua orang ke mal buat jalan-jalan, cuci mata dan belanja! Bukan buat “diprospek”. Walau, sekali lagi, masih dimaafkan.

(more…)

NPWP Ya NPWP

Wednesday, February 25th, 2009

Banyak orang bertanya, “Gw sudah punya NPWP sejak lama, dibikinin ama kantor. Apakah ini berlaku juga untuk bebas fiskal atau mesti bikin NPWP sendiri?”. Lalu, entah dari mana asal-usulnya, tiba-tiba sempat beredar email yang isinya pemberitahuan bahwa NPWP karyawan (yang dibuat dari kantor) tidak berlaku untuk mendapatkan fasilitas bebas fiskal. Dsb.

Heboh. Panik. Bahkan sampai ada juga yang bilang begini ke saya, “Beneran ga seh ini??? Duhhh pemerintah tuh ya kalau bikin peraturan selalu bikin emosi jiwa rakyat”. Belum lagi ada segelintir orang yang bersikap skeptis. Padahal, mereka yang ikut ribut dan panik ini belum tentu akan ke luar negeri! hahaha.

(more…)

MVP 2009

Saturday, January 3rd, 2009

Seperti pada awal tahun 2008 lalu, tahun ini pun alhamdulillah saya bisa mengawali posting di blog dengan sebuah kabar gembira. Tahun ini status MVP (Most Valuable Professional) saya di Exchange Server kembali diperpanjang oleh Microsoft.

Profil MVP saya bisa dilihat di sini.

Santa Claus bukan Sinterklas

Friday, December 26th, 2008

Semalam, pada sebuah mal besar di Kelapa Gading Jakarta, terlihat serombongan orang (kurang-lebih 8-10 orang) yang berpakaian khas berwarna merah dan putih, berjenggot putih dan membawa karung merah berisi beragam snack yang dibagikan kepada anak-anak yang ada di mal tersebut. Ya, semua orang yang melihat langsung tahu bahwa mereka adalah Santa Claus. Tokoh yang selalu muncul dan identik dengan perayaan hari natal di berbagai tempat, termasuk di mal-mal.

Sambil menonton rombongan Santa Claus tersebut melintas di depan saya, terdengar beberapa ibu memberitahu anak-anaknya, “Itu ada Sinterklas!”. Penyebutan Santa Claus sebagai Sinterklas merupakan hal yang sangat lazim bagi kebanyakan orang. Acapkali orang mengira bahwa Sinterklas adalah bahasa Indonesia-nya Santa Claus. Begitu juga bagi saya pribadi setidaknya sampai 1-2 tahun yang lalu, sampai ketika itu saya menemukan sebuah artikel yang menyebut bahwa Santa Claus tidak sama dengan Sinterklas!

(more…)

Prosedur Bebas Fiskal ke Luar Negeri dengan NPWP

Wednesday, December 24th, 2008

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya yang berjudul Punya NPWP, Bebas Fiskal ke Luar Negeri, ternyata menimbulkan pertanyaan lanjutan, bagaimana cara menikmati bebas fiskal ini?

Setelah Anda mendaftarkan diri sebagai wajib pajak dan memiliki NPWP (catatan: mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP tidak berarti Anda harus bayar pajak. Jika ternyata penghasilan tahunan di bawah nilai penghasilan tidak kena pajak, ya ngga ada pajak yang harus dibayar :D), kini kita berlanjut ke cara menggunakan kartu sakti NPWP untuk tidak membayar fiskal setiap kali hendak ke luar negeri.

(more…)

Punya NPWP, Bebas Fiskal ke Luar Negeri

Tuesday, December 23rd, 2008

Beberapa waktu belakangan ini santer terdengar rumor yang mengatakan bahwa di tahun 2009 ongkos fiskal ketika berpergian ke luar negeri akan naik sampai Rp 3.000.000,00  2.500.000,00! (catatan: berdasarkan siaran pers Dirjen Pajak pada tanggal 23 Desember 2008, diputuskan tarif fiskal bagi individu yang tidak memiliki NPWP adalah Rp 2.500.000,00. Nilai ini lebih rendah dibanding rencana semula, Rp 3.000.000,00). Namun, tarif fiskal setinggi itu hanya dikenakan kepada mereka yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Untuk mereka yang telah memiliki NPWP tidak dikenakan biaya fiskal, alias bebas fiskal.

Ongkos fiskal yang selama ini sudah tinggi (Rp 1.000.000,00 untuk perjalanan udara dan Rp 500.000,00 untuk perjalanan laut) sekarang menjadi semakin tinggi. Tapi, disadari atau tidak, ini adalah trik untuk memaksa banyak orang untuk menjadi wajib pajak. Memang tidak semua orang akan melakukan perjalanan atau berpergian ke luar negeri. Sehingga dari sudut pandang ini, memiliki NPWP menjadi tidak ada gunanya juga.

(more…)

Huru-Hara (Quick Count) Pemilu

Tuesday, November 25th, 2008

Pesta akbar demokrasi 5 tahunan di Indonesia sebentar lagi datang menjelang. Padahal masih hangat dalam ingatan bagaimana kesibukan saya dan teman-teman yang ketika itu tiba-tiba saja diminta membantu membereskan implementasi sistem TI KPU pada Pemilihan Umum 2004. Benar-benar tiba-tiba, karena saya baru mulai hadir per Februari 2004 dan teman-teman lain mulai berdatangan (dari Bandung ke Jakarta) per Maret 2004. Padahal Pemilu sendiri dilaksanakan pada bulan April 2004.

Sistem TI Pemilu 2004

Implementasi teknologi informasi pada Pemilu 2004 boleh dibanggakan oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai bukti demokrasi yang luar biasa terjadi di Indonesia. Kenapa begitu? Implementasi TI Pemilu 2004 memungkinkan siapa pun dan dari mana pun dapat memeriksa kebenaran perolehan suara yang masuk ke KPU Pusat dengan data aslinya di lapangan. Maksudnya, jika Anda mengetahui data rekapitulasi perolehan suara di sebuah TPS, misal TPS 001 di sebuah kelurahan, silahkan buktikan bahwa nilai tersebut benar-benar sama persis ditampilkan di situs tabulasi nasional Pemilu 2004.

(more…)

Jangan Kirimi Aku Hoax!

Friday, October 31st, 2008

Hoax, alias berita palsu yang dibuat sedemikian rupa sehingga seakan-akan mengandung kebenaran. Ada macam-macam tujuan orang membuat hoax, mulai dari iseng, sekedar guyonan, sampai ke maksud-maksud tertentu yang lebih serius.

Walau salah satu tujuan awal mungkin sekali guyonan si pembuat (tangan pertama), namun seringkali hoax yang saya terima bertendensi ditanggapi serius oleh orang yang mem-forward ke alamat email atau messenger saya. Lebih gawat lagi, ternyata tidak sedikit teman-teman kita yang berperilaku seperti itu (baca: sangat hobi mem-forward pesan yang sebenarnya sebuah hoax belaka!). Hasilnya, jadilah saya secara bertubi-tubi akan menerima sebuah hoax yang sama pada musimnya (kadangkala hoax lama pun masih bisa muncul lagi).
(more…)

My Technical Blog

Wednesday, October 1st, 2008

Sejak 2 minggu yang lalu, saya mengaktifkan situs blog di server MUGI (Microsoft User Group Indonesia). Situs blog baru tersebut beralamat http://mugi.or.id/blogs/zikri.

Pada blog tersebut di atas, saya akan mempublikasikan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan teknologi Microsoft. Tulisan-tulisan akan memiliki rentang bobot dari yang sangat sederhana sampai yang techie. Sedang blog www.zikri.com ini akan diarahkan menjadi situs blog yang lebih ke arah umum (seperti yang telah terkondisikan selama ini).

Jadi, mulai saat ini rajin-rajin juga membuka situs http://mugi.or.id/blogs/zikri, selain http://www.zikri.com tentunya.

Taipei 101

Saturday, September 20th, 2008

Salah satu lokasi wajib kunjung di Taipei pada saat ini jelas adalah Taipei 101 Building. Gedung ini mencatatkan diri sebagai gedung tertinggi di dunia pada tahun 2004.

Sama seperti di Singapura, cara termudah dan ternyaman untuk mencapainya adalah dengan menggunakan MRT. Namun sayangnya stasiun MRT terdekat tidak persis berada di lokasi Taipei 101 Building. Kita mesti turun di stasiun Taipei City Hall. Ikuti petunjuk arah keluar menuju Taipei 101 Building. Di depan ada halte bus, pastikan Anda berdiri di antrian free shuttle bus menuju Taipei 101 Building. Sebenarnya bus gratisan ini milik pengelola mall yang ada di beberapa lantai bawah gedung tersebut. Walau mungkin Anda tidak akan berbelanja di sana, ngga masalah. Ikut saja. Memang sudah menjadi bagian dari service mereka. Setibanya di mall, ikuti petunjuk menuju puncak gedung.

(more…)

Potensi Zakat Bagi Ekonomi Rakyat

Wednesday, September 17th, 2008

Zakat adalah salah satu dari rukun Islam, yang merupakan bagian dari unsur pokok tegaknya syariat Islam. Zakat bersifat wajib bagi setiap individu muslim yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan pada Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW.

Dari makna bahasa, zakat berarti "membersihkan", bisa juga bermakna "tumbuh" atau "berkembang". Sedangkan dari tinjauan hukum Islam bermakna sebagai kegiatan mengeluarkan sebagian harta dalam jumlah dan hitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sesuai yang telah diatur oleh agama. Zakat ada dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat maal (harta).

Berkaitan dengan zakat harta, sebuah kejadian yang lagi-lagi terjadi adalah musibah yang mengakibatkan meninggalnya 21 orang yang antri hendak mendapatkan zakat di sebuah tempat di Pasuruan. Sekitar 5.000 orang antri berdesak-desakan untuk mendapatkan uang senilai Rp 10.000 – Rp 40.000.

(more…)

Hal-Hal Yang Tidak Membatalkan Puasa

Sunday, September 14th, 2008

Waktu berusia SD-SMP, saya gemar sekali berenang. Bukan hanya di kolam renang beneran, tapi bisa di mana saja, di laut (bahkan bukan laut tempat wisata, melainkan di daerah perkampungan nelayan), di sungai (bahkan di dam kecil), sampai di kolam-kolam penampungan air di pabrik pembuatan es balok! Saya tahu persis apa yang saya dan teman-teman kerap lakukan ketika di dalam air, menggarami laut.. ups, salah… tepatnya mengencingi air kolam. Tampaknya itu adalah kegiatan yang mengasyikkan! Hehehe.

Lokasi pabrik pembuatan es balok yang berjarak sekitar 1,5KM dari rumah itu  kini telah tutup. Pabrik yang berangka tahun jaman kolonial Belanda (kalau tidak salah angka yang tertulis adalah 1928) ini menyimpan kenangan saya bersama teman-teman berenang di bak-bak penampungan awal yang sedalam 1,5-2 meter. Bak-bak berukuran kurang lebih 5×5 meter terdiri dari beberapa buah bak berjejer. Kolam penampungan air ini terletak di halaman belakang pabrik, yang bisa ditelusupi masuk melalui pagar kawat yang rusak, sehingga anak-anak bisa menyelinap dengan mudah. Setelah masuk, dengan santainya kami membuka pakaian, meletakkan di samping bak, dan langsung menceburkan diri ke dalam air yang dindingnya berlumut itu. Tantangan paling menyenangkan dari kegiatan ini adalah bagaimana caranya bermain air tanpa diketahui satpam-nya. Beberapa kali sih ketahuan, ya tinggal lari saja, sambil membawa pakaian yang belum sempat dipakai! 😀 “Kartu” yang saya pegang bahwa kami mengencingi air kolam di pabrik es, membuat saya ogah jajan yang mengandung es balok!

Nah, kegiatan berenang ini pasti terhenti kalau memasuki bulan ramadhan. Pasalnya, banyak teman ketika itu beranggapan bahwa jika sampai buang angin di dalam air, puasanya bisa batal. Padahal buang air kecil dan buang angin di dalam air adalah 2 hal yang seringkali dilakukan.

(more…)

Terperangkap di Hualien City

Wednesday, September 10th, 2008

Dalam perjalanan pulang dari Amerika Serikat, saya memang merencanakan untuk menikmati suasana di Taiwan. Karena kebetulan kali ini pesawat yang saya naiki transit di Taipei.

Setelah meminta advis dari teman-teman di milis [email protected], untuk rencana singgah di Taipei 3-4 hari, saya mendapatkan beberapa daftar tempat yang bisa saya kunjungi dalam waktu tersebut. Selanjutnya, saya mulai browsing mencari tempat penginapan ala backpackers, tapi tentu harus yang menarik. Hasil pencarian di mesin penelusur membawa saya ke alamat blog Ambar (moderator milis indobackpacker).

Tentu tak ada alasan untuk tidak percaya atas review yang dibuat oleh backpacker seperti mbak Ambar. Saya pun langsung mem-booking untuk 3 malam (melalui Internet dan menggunakan kartu kredit). Tarif charge per malam per tempat tidur adalah USD 15.

(more…)

Pembatasan Musik Indonesia

Saturday, September 6th, 2008

Pemerintah Malaysia saat ini sedang membuat rancangan undang-undang untuk membatasi masuknya musik asal luar negeri (baca: Indonesia). Dalam rancangan tersebut disebut bahwa komposisi yang diperbolehkan adalah 10% lagu asing dan 90% lagu lokal (Malaysia).

Tujuan pembatasan tersebut adalah untuk memproteksi industri musik di Malaysia, yang semakin hari semakin terpuruk oleh serbuan lagu dan penyanyi asal Indonesia. Tidak heran, setiap kali saya menjejakkan kaki di negeri jiran ini, nyaris di setiap sudut kota setiap hari pasti ada lagu Indonesia yang saya dengar. Semua teman-teman saya yang asli Malaysia pun tidak ada yang tidak tergila-gila pada musik Indonesia.

(more…)

Microsoft Certified Master?

Tuesday, September 2nd, 2008

Pada saat coffee break di sebuah sesi training ECOE yang saya ikuti di kampus Microsoft, Redmond (USA), salah seorang instruktur ranger memberi saya sebuah pembuka botol. Sepintas memang pembuka botol biasa. Yang membedakan adalah sebuah gravier tulisan dan logo Microsoft Certified Master yang terdapat di salah satu sisinya. Tahun ini Microsoft memperkenalkan sebuah level sertifikasi tertinggi yang bisa diperoleh (melalui ujian seperti hal-nya MCP), yaitu Microsoft Certified Master (MCM).

Jika selama ini ujian sertifikasi Microsoft adalah paper-based, yang menurut saya sudah sangat tidak ada tantangannya lagi (terlebih saat ini semakin banyak cheating alias contekan contoh-contoh soal), maka dengan program sertifikasi MCM bisa dipastikan bahwa pemegangnya adalah orang yang benar-benar qualified. Mengapa?

(more…)

Washington bukan Washington DC

Thursday, August 28th, 2008

Seperti kebanyakan orang, pada awalnya saya juga sempat tidak bisa membedakan keduanya. Dulu, saya mengira hubungan antara negara bagian (state) Washington dan Washington DC (ibukota negara Amerika Serikat) adalah sama seperti halnya Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, dsb.

Tulisan ini saya buat di sela istirahat makan siang, di kampus (headquarter) Microsoft Corporation, di sebuah kota kecil yang bernama Redmond. Di saat teman-teman di Indonesia justru tengah tertidur nyenyak jam 3 dini hari.

Berawal dari pertanyaan kecil dari seorang teman, “sampai kapan di D.C?”, ketika mengomentari status Yahoo Messenger saya yang menyebut sedang berada di Seattle, Washington. Seattle adalah ibukota negara bagian Washington. Redmond adalah kota kecil di dekat Seattle (yang juga sebenarnya tidak besar). Seattle dan Redmond mungkin seperti Jakarta dan Bogor. Tapi kalau naik taksi dengan tarif di sini, bisa klenger juga. USD 80! hehehe.

(more…)

Exchange Center of Excellence

Friday, August 15th, 2008

Minggu depan saya akan kembali menjejakkan kaki di Redmond, Amerika Serikat. Kunjungan kali ini sehubungan dengan undangan yang saya terima akhir bulan April lalu dari Exchange MVP Lead, Microsoft.

Email tersebut berisi undangan mengikuti program training khusus bernama Exchange Center of Excellence (ECOE). Keterangan singkat yang saya cuplik dari email undangan tersebut menyebut:

Delivery of material focused on Exchange 2007 Storage, High Availability / Site Resilience, Client Access Server, Transport, Unified Messaging, and will cover design and architecture aspects and include hands on labs.  These will be deep dive technical sessions directly from the highly regarded ECOE trainers. These are the same folks who run the famous Exchange Rangers program and we will be using the Rangers lab. 

Catatan: Rangers adalah program pelatihan khusus di internal Microsoft. Kalau disamakan dengan tentara, program Rangers bisa disebut sebagai program pendidikan pasukan khusus-nya. Tidak semua orang di Microsoft bisa menjadi Rangers. Sebagaimana halnya tidak semua tentara adalah pasukan khusus.

 

(more…)

Nokia Mail for Exchange

Monday, July 28th, 2008

Nokia E71 Kembali ke Nokia. Mungkin judul ini yang lebih pas untuk menggambarkan selera handset saya di tahun ini. Bagaimana tidak, dalam tempo kurang dari 1/2 tahun saya sudah membeli 4 buah handset Nokia. Padahal sepanjang dekade tahun 2000-an ini bisa dibilang saya ogah pakai Nokia. Handset Nokia terakhir saya adalah tipe 6110 yang masih saya pakai pada akhir tahun 2000.

Memang handset pertama saya di tahun 1997 adalah Nokia 8110 (Nokia ‘Pisang’), lalu berganti ke 5110 (Nokia "sejuta umat"), lalu sebentar dengan 3210, sampai ke 6110. Setelah itu, dengan alasan ogah punya banyak ‘kembaran’, saya beralih ke Ericsson, Siemens, Sony Ericsson, lantas beralih ke PDA Phone (yang terakhir saya pakai adalah O2 XDA Atom). Saya beralih ke PDA Phone (berbasis PocketPC/Windows Mobile) karena ingin mengutak-atik aplikasi yang berbasis PocketPC/Windows Mobile. Ketika itu, sebagai praktisi IT saya tidak hanya bermain di sistem infrastruktur jaringan komputer seperti konsentrasi saya pada saat ini, tapi juga bermain-main di pemrograman.

Baru setelah saya tidak lagi bermain aplikasi, ditambah rasa rindu menulis email dengan mijit-mijit keypad, akhirnya bulan Maret lalu saya beralih kembali ke handset tradisional. Pilihan jatuh pada Nokia 6120. Untuk handset CDMA pun segera saya Nokia-kan juga seminggu kemudian, dengan Nokia 6275i.

Tapi ternyata keputusan ‘melepas’ PDA Phone tidak sepenuhnya benar. Walau pada kenyataannya saya selalu saja memanfaatkan handset pada fungsi-fungsi yang paling baku, yaitu menelepon dan SMS, tapi ada fungsi aplikasi di Windows Mobile (PDA) yang sebenarnya bagi saya antara butuh dan tidak butuh. Yaitu fungsi ActiveSync Email. Fungsi ini memungkinkan pengguna email berbasis Microsoft Exchange Server mengakses email, calendar dan contacts dari Exchange Server. Sedangkan fungsi email pada berbagai handphone yang umumnya tersedia hanyalah push mail berbasis protokol POP3 dan/atau IMAP. Jika hanya ingin mengakses email (tanpa perduli dengan calendar atau contacts), kemampuan ini mungkin sudah cukup. Apalagi tidak semua mail server memiliki kemampuan kolaborasi (calendar dan contacts synchronization). Tapi, jika ternyata mail server yang digunakan adalah Microsoft Exchange Server, kemampuan tersebut bisa kita manfaatkan dengan optimal.

 

(more…)

Ahmadiyah dan Kebebasan Beragama

Thursday, June 5th, 2008

Hari minggu kemarin, 1 Juni 2008, serombongan massa yang diidentifikasi sebagai FPI (Front Pembela Islam) menyerang dan membubarkan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh AKK BB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan). Pada malam harinya, saya mendengar keterangan bahwa aksi pembubaran tersebut dilakukan oleh Komando Laskar Islam, di mana FPI hanyalah salah satu elemen di bawahnya.

Sejatinya, jika melihat namanya, AKK BB, sudah barang tentu unjuk rasa yang dilakukan di lapangan Monas (info lain mengatakan bahwa di sana mereka hanya berkumpul, unjuk rasa baru akan dilakukan di Bunderan HI) ini bertujuan membela Ahmadiyah. Karena beberapa waktu terakhir mereka (AKK BB) adalah kelompok orang yang tidak mendukung pembubaran Ahmadiyah (oleh Pemerintah RI melalui Surat Keputusan Bersama). Sesuai dengan namanya, AKK BB menganggap Ahmadiyah layak untuk dipertahankan, tentu dengan alasan kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Dalam hal terjadinya peristiwa Monas hari minggu lalu, saya tidak secara spesifik memihak pada FPI/KLI dan juga tidak ke AKK BB. Semua pihak tersebut punya kontribusi terhadap terjadinya kerusuhan tersebut. Hal yang membuat acara "berkumpulnya" AKK BB di lapangan Monas pun menjadi rancu karena ada yang mendompleng dengan mengatakan bahwa itu adalah peringatan hari kelahiran Pancasila, ada juga yang membonceng dengan isu kenaikan BBM. Tapi memang kalau mau fair, apa urusannya kebebasan beragama dan berkeyakinan dengan BBM?

(more…)

Microsoft Fast Track Academy Jadi Juara

Sunday, June 1st, 2008

Jika anda melihat profil MVP saya di situs Microsoft, mungkin pernah bertanya-tanya, apa itu Microsoft Fast Track Academy? Sejujurnya, Microsoft Fast Track Academy sebenarnya adalah sebuah program marketing, di bawah Business & Marketing Organization – Microsoft Indonesia. Program ini pertama kali digodok pada medio 2006 (bersama rekan Subhan Novianda Mani dan Mario Hadiwinata; keduanya sekarang telah resign), dan mulai dijalankan pada bulan Agustus 2006.

Program yang telah dijalankan beberapa kali (baru saja selesai batch ke-13, Mei 2008) mengundang orang-orang dari berbagai perusahaan di Indonesia untuk datang dan mengikuti program ini secara gratis! Sejujurnya lagi, orang-orang yang diharapkan hadir adalah mereka yang pada posisi bisa mengambil keputusan di kantornya (misal: IT Manager, Direktur, dsb). Walau tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang ada di posisi ‘prajurit lapangan’ seperti systems administrator dan sejenisnya. Namanya saja program marketing, tentu ekspektasinya adalah anda yang hadir bisa memutuskan untuk segera membeli dan menggunakan teknologi Microsoft.

Yang unik dari program ini adalah kemasan marketing yang dibungkus dengan edukasi. Program yang dijalankan dari Senin s.d Sabtu dengan komposisi Senin s.d Jumat dijalankan setelah jam kantor, 18.30-21.15 WIB (yang pada praktiknya biasa baru mulai jam 19.00, karena mesti memberi kesempatan yang menunaikan shalat Maghrib dan menikmati makan malam gratis yang disediakan) dan hari Sabtu seharian, 09.00-16.00 WIB. Pada hari Senin s.d Jumat agenda-nya saya yang akan aktif membahas berbagai issue, mulai dari Active Directory s.d berbagai back-end server Microsoft. Pada sesi ini peserta juga diharapkan aktif bertanya dan boleh membawa masalah di kantornya sebagai case study. Pada sesi malam ini tidak ada lab yang dikerjakan peserta, kecuali hanya saya yang mendemonstrasikannya. Di hari terakhir, Sabtu, peserta berkesempatan mencoba pada sesi hotlab sepanjang hari (1 peserta 1 PC, dengan jumlah peserta per-batch sekitar 30 orang).

(more…)

Ketemu Bill Gates (Lagi!)

Wednesday, May 7th, 2008

Setahun yang lalu, tepatnya bulan Maret 2007 saya berkesempatan bertemu langsung dengan Bill Gates pada jarak yang terdekat, persis di bawah panggung sang tokoh yang sedang berceramah di acara Microsoft Most Valuable Professional Global Summit 2007. Bagai dejavu, acara yang tempo hari saya ikuti di Washington State Convention Center, Seattle, Amerika Serikat, akan terjadi lagi hari Jumat pagi besok (9 Mei 2008).

Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa sang pendiri Microsoft dan salah satu orang terkaya di dunia ini akan datang ke Indonesia. Setidaknya banyak media yang sudah memberitakannya. Tentu saja saya pun tidak ketinggalan berita. Tapi terus terang, saya tidak berharap apa-apa dengan kedatangannya. Bagaimana mungkin, di jadwal kunjungannya yang singkat di Indonesia, yang sudah di-antri dengan sederet kegiatan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), menteri-menteri, hingga pak Presiden Republik Indonesia, saya bisa ‘nyelip’. Bahkan konon mampir ke kantor Microsoft Indonesia pun tidak ada dalam jadwal agenda Bill Gates.

Keyakinan itu setidaknya sampai dengan menjelang jam kantor berakhir tadi sore. Saat itu, ada seorang teman yang bertanya, “Om Bill mau datang ke Indonesia, elo ikutan liat dia ngga di JCC besok?”. Karena memang saya ngga berharap dan tidak menjadwalkan akan bertemu, ya dijawab saja asal-asalan, “ngga ikutan yang di JCC. entar aja, ngopi bareng di starbak.”.

Jawaban itu ternyata tidak valid. Tidak sampai 1 jam kemudian, di tengah kemacetan di daerah Mampang Prapatan, tiba-tiba saya mendapat telepon, bisa datang di acara ketemu Bill Gates ngga? Kalau mau nanti diberi undangannya. Karena Bill Gates kali ini datang sebagai tamu negara, jadi undangan ini tentunya diperlukan untuk menembus protokoler Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

(more…)

Pengurus MUGI Nasional

Monday, May 5th, 2008

Pada pertemuan luar biasa MUGI (Microsoft Users Group Indonesia) kepengurusan Nasional beberapa hari yang lalu (pada liburan 1 Mei 2008), diagendakan membicarakan masalah internal yang paling hangat. Seperti biasa, huru-hara internal yang selalu sibuk ‘berantem’. Sampai-sampai di dalam Microsoft Indonesia ada yang bertanya, sebenarnya MUGI itu komunitas atau partai politik?

Agenda ‘sampingan’ selain membahas kewenangan MUGI Nasional dan MUGI Regional (seperti: Jadetabek, Priangan, Surabaya, Balikpapan, Batam, dsb) adalah membahas suksesi kepengurusan nasional. Dua pembahasan tersebut berkaitan dengan pernyataan Pak Ketua MUGI Nasional yang beberapa hari sebelumnya menyatakan mundur dari jabatan. Walau saya sendiri kurang sepakat dengan kata mundur tersebut. Karena tanpa ada ‘huru-hara’ dan bilang mundur pun, memang masa jabatan telah lama ‘expired’.

(more…)

Email Gratis @teman.zikri.com Bisa Didownload

Saturday, April 19th, 2008

Get a free account @teman.zikri.com

Pada tanggal 9 Juni 2001 saya membuat subdomain teman.zikri.com dan mengaktifkan email gratis berdomain tersebut. Walau beberapa tahun belakangan ini tidak terpublikasi, tetapi service tersebut sebenarnya tetap berjalan. Memang tidak banyak yang pakai, karena saya pun tidak gencar mempublikasikannya. Setidaknya sampai bulan lalu ada sekitar 300-an mailbox.

Selama ini service di-hosting pada Everyone.net. Pada awalnya dulu hanya menyediakan space sebesar 6MB (sebuah ukuran yang lazim pada masa itu) dan berbagai fitur webmail lainnya. Kali ini service email gratis pada domain teman.zikri.com saya aktifkan kembali. Tapi sekarang menggunakan layanan terintegrasi dari Live.com.

(more…)

Film Fitna dan Pemblokiran Youtube

Friday, April 11th, 2008

Banyak pengguna Internet di Indonesia yang kecewa, menggerutu sampai memaki-maki Pemerintah (c.q Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) karena tiba-tiba mereka tidak bisa mengakses situs Youtube dan juga beberapa situs lainnya seperti Multiply dan Rapidshare beberapa hari terakhir ini.

Jika kita coba iseng browsing di Internet, bisa dijumpai beberapa pihak yang pro dan kontra. Saya sendiri mencoba untuk bersikap netral. Kenapa? Pada satu sisi tentu saya akan memilih kontra, ketika mengingat ada banyak hal bagus yang sebenarnya bisa kita dapatkan di situs-situs tersebut. Untuk yang ini, semua orang pasti bisa memaklumi, apalagi mereka yang beramai-ramai meneriakkan kekecewaannya. Tapi di sisi lain, saya pun setuju dengan langkah yang diambil oleh Pemerintah. Tulisan kali ini akan lebih mengupas kira-kira alasan apa yang dipakai oleh Pemerintah sebagai dasar pikiran, sekaligus menuangkan apa yang menjadi buah pikiran saya sebagai pembenaran.

(more…)

Kolaborasi qmail dan Microsoft Exchange Server

Thursday, March 13th, 2008

Pada sebuah project di akhir 2003, saya sempat mempunyai ide untuk mengkolaborasikan salah satu produk email server di atas platform Unix yang cukup populer, yaitu qmail (note: penulisan yang benar memang qmail dengan huruf kecil semua), agar bisa di-‘harmonisasi’-kan di dalam environment domain Windows.

Ketika itu, pilihan qmail sebagai alternatif (bukan Mail Transfer Agent yang lain) karena qmail bisa dikonfigurasi untuk dapat melakukan autentikasi dan juga penyimpanan atribut menggunakan LDAP (Lightweight Directory Access Protocol). Secara konseptual, apa yang dilakukan oleh qmail + LDAP mestinya sama dengan apa yang dilakukan oleh produk serupa milik Microsoft, yaitu Exchange Server (versi 2000 ke atas) yang berkolaborasi dengan Active Directory (directory services milik Microsoft yang ‘kebetulan’ menggunakan standar LDAP juga).

Kalau begitu, secara logika bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa bisa saja qmail di server yang menggunakan Unix (atau pun Linux tentunya) melakukan autentikasi user dan menyimpan atribut-atributnya di sebuah Active Directory database yang terdapat di Windows Server!  Mengapa harus ‘dibelokkan’ ke Active Directory? Tidak bisa dipungkiri pada saat ini banyak sekali sistem jaringan yang bergantung pada sistem Microsoft, bahkan sampai level desktop. Di sini sebenarnya ada banyak sekali fitur menarik yang bisa dikembangkan. Hanya saja memang tidak semua orang tahu. Bahkan tidak sedikit yang sudah antipati terlebih dahulu tanpa pernah mau mengenal lebih dalam. Jika kita bisa ‘memaksa’ sistem semacam qmail untuk ‘berbelok’ menggunakan Active Directory, itu artinya user hanya perlu mengingat satu username dan password miliknya yang ada di Active Directory. Dengan username dan password yang sama, user bisa mengakses semua sub-sistem yang ada di dalamnya, termasuk qmail!

(more…)

Kenangan Dengan Buya Hamka

Tuesday, February 19th, 2008

Beberapa hari yang lalu ada sebuah tablig akbar memperingati 100 Tahun Buya Hamka, bertempat di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru – Jakarta.

Ya, seandainya beliau masih diberi umur panjang sampai hari ini, umurnya telah mencapai 100 tahun. Buya Hamka dilahirkan di Maninjau (Sumatera Barat), 16 Februari 1908.

Buya Hamka adalah salah seorang ulama besar yang pernah dimiliki oleh bangsa Indonesia. Selain sebagai ulama, juga seorang sasterawan yang besar pula. Beberapa karya novelnya termasuk karya yang legendaris (seperti: Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dan Di Bawah Lindungan Ka’bah).

(more…)

Shalat Ghaib untuk Pak Harto

Tuesday, January 29th, 2008

Setelah 24 hari dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta, Soeharto –mantan Presiden Republik Indonesia– akhirnya meninggal dunia pada hari Minggu 27 Januari 2008 kemarin. Sengaja saya menggunakan kata ‘akhirnya’, karena sepertinya hampir semua orang bisa menduga bahwa beberapa waktu yang lalu ajal Pak Harto memang sudah sangat dekat.

Dengan kondisi kesehatan yang sangat fluktuatif dalam 3 minggu terakhir ini, apalagi ditambah pernyataan tersirat dari tim dokter bahwa peluangnya bisa dibilang fifty-fifty, hari-hari beliau dirawat di rumah sakit merupakan berita yang tentunya sangat menarik untuk diikuti.

2 minggu terakhir sebelum wafatnya Pak Harto, nyaris bisa dibilang saya tidak berhubungan dengan tv dan/atau koran nasional. 1 minggu saya berada di remote site sebuah perusahaan pengalengan nenas di Lampung, plus hampir 1 minggu di negeri jiran. Updating hanya saya terima dari Internet dan tv asing. Makanya, boleh dibilang saya bersyukur tidak kehilangan moment berita penting ketika hari Minggu kemarin sudah ada di Jakarta kembali.

Di antara sekian banyak berita, baik liputan atau pun obituari –yang saya yakin sekali sebenarnya semua stasiun tv sudah menyiapkannya sejak beberapa hari sebelum Pak Harto mangkat–, satu yang menarik saya untuk berkomentar. Yaitu adanya orang yang melakukan shalat ghaib di beberapa tempat, untuk men-shalat-kan Soeharto.

(more…)

Mengurus Visa Amerika Serikat

Tuesday, January 8th, 2008

Visa merupakan salah satu syarat wajib yang mesti dimiliki oleh seseorang untuk dapat memasuki wilayah kedaulatan sebuah negara. Kecuali jika negara tersebut memiliki perjanjian bebas visa dengan negara kita (misal, orang Indonesia bebas bepergian ke Singapura atau Malaysia tanpa harus membuat visa terlebih dahulu).

Berdasarkan pengalaman mengurus visa di beberapa negara, urusan yang satu ini sebenarnya kegiatan gampang-gampang susah. Tergantung ke negara mana kita hendak berkunjung.

Pada dasarnya tujuan pembuatan visa sekadar masalah tertib administrasi saja. Maksudnya, pihak negara yang akan dikunjungi itu ingin agar semua tamunya terdata dengan baik. Namun, tidak semua negara merasa nyaman dikunjungi (baca: tidak terlalu ‘welcome’ rumahnya didatangi tamu). Sudah menjadi rahasia umum, negara yang paling bersikap paranoid untuk urusan yang satu ini adalah Amerika Serikat.

(more…)

Tahun Baru, Situs Baru dan MVP Baru

Friday, January 4th, 2008

1 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya saya ikutan nge-blog. Ya, baru di bulan Januari 2007 itu-lah terjadi. Tidak pernah ada blog lain yang pernah saya buat, walau sebenarnya sejak bertahun-tahun sebelumnya banyak yang menyarankan untuk mengganti situs zikri.com dengan blog.

Selama 1 tahun berjalan, blog yang saya buat dipublikasikan dengan alamat http://blog.zikri.com. Di saat yang bersamaan, situs lama saya yang selama ini dikenal dengan nama Planet Zikri! masih setia menghuni alamat utama di zikri.com, yaitu pada alamat http://www.zikri.com.

Sejak pertama kali situs tersebut online pada tahun 1997 (sebelumnya dengan alamat http://zikri.indoglobal.com), situs utama ini pernah beberapa kali mengalami perubahan. Hal yang paling utama yang membuat situs ini lumayan populer di Internet dan dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai belahan dunia adalah kehadiran halaman Books Online, yang sebenarnya hanyalah kumpulan link buku-buku yang bisa dibaca (dan/atau di-download) secara online di Internet yang dulu rajin saya kumpulkan. Kalau tidak salah, updating dari segi content yang signifikan yng saya lakukan itu terjadi di akhir 2003, dengan meng-update halaman Books Online ini.

(more…)

Kehilangan Login Yahoo

Friday, December 28th, 2007

Siapa pengguna Internet yang tidak tahu Yahoo? Sepertinya sebuah jawaban yang sudah tidak perlu didebatkan lagi. Mungkin hampir semua orang pengguna Internet pernah menggunakan fasilitas yang ditawarkan oleh Yahoo. Apakah itu menjadi pengguna email gratis yang diberikan oleh Yahoo, atau memanfaatkan instant messaging yang terkenal dengan nama Yahoo! Messenger a.k.a YM, atau “terpaksa” menjadi anggota mailinglist di bawah Yahoogroups, atau sekadar memanfaatkan search engine-nya. Sebenarnya masih banyak lagi fitur yang ditawarkan oleh Yahoo.

Awal mula saya menjadi pengguna Yahoo sekitar awal tahun 2000. Ini jika dihitung dari secara resmi saya membuat login, bukan hanya memanfaatkan search engine. Semula saya ogah membuat login, yang artinya hanya menambah banyak alamat email yang saya miliki. Ketika itu, selain sudah memiliki beberapa alamat email di bawah domain ITB, juga domain-domain lainnya, email saya yang berdomain pribadi zikri.com pun sudah ‘hidup’ dan menjadi trademark yang mudah diingat oleh semua orang. Kalau tidak salah, pertama kali ada teman yang mengajak untuk bikin login di Yahoo adalah pada tahun 1999. Teman saya ketika itu bilang, “daftar gih, supaya bisa online pakai Yahoo Messenger dan kita bisa chatting”. Ketika itu saya menolak mendaftar, karena yang ada di dalam benak saya yang namanya ‘chatting’ adalah kegiatan tidak produktif yang hanya buang-buang waktu. Baru pada tahun 2000 saya menemukan manfaat penting dari sebuah instant messaging seperti YM ini, ketika mulai melakoni hidup yang ‘mobile’, dari sebuah tempat ke tempat lain. Dari sebuah kota ke kota lain. Instant messaging seperti YM (saya juga memakai Live Messenger, yang dulu dikenal dengan nama Windows Messenger atau MSN Messenger) sangat terasa manfaatnya.

(more…)

About Me

The smiling geekIndependent IT Consultant and Trainer, mastering in Microsoft technologies. 13 years experience in all level of systems and network engineering. Currently being awarded as Microsoft MVP in Exchange Server. Live in Jakarta, Indonesia. Claimed himself as a not ordinary geek, who loves photography and hanging out with friends. More.

Want to subscribe?

 Subscribe in a reader Or, subscribe via email:
Enter your email address:  
Google